
Apresiasi untuk Pers, BSI dan Forum Pemred Charity Hadirkan Bantuan Sosial
Jakarta, 8 Maret 2025 — Dalam rangka mengapresiasi peran penting insan media, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menggandeng Forum Pemimpin Redaksi (FP) untuk menghadirkan program bantuan sosial melalui kegiatan “Silaturahmi Ramadan FP Charity X BSI.” Pada acara tersebut, BSI memberikan bantuan senilai Rp200 juta yang ditujukan untuk mendukung wartawan yang membutuhkan. Inisiatif ini merupakan komitmen nyata BSI dalam mendukung ekosistem media yang sehat.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kontribusi besar insan media dalam mendukung perkembangan perusahaan. “Kami mengapresiasi insan media yang juga berkontribusi terhadap perkembangan BSI sejak merger hingga saat ini berusia 4 tahun telah masuk sebagai bank nomor 5 di Indonesia. Sudah sepantasnya kami juga mendukung program charity Forum Pemred ini untuk mendukung ekosistem media,” ujarnya.
Program ini tidak hanya menonjolkan aspek sosial, tetapi juga menunjukkan komitmen BSI dalam menyelaraskan operasional bisnis dengan misi spiritual. Hery menyebut bahwa kolaborasi ini adalah salah satu cara BSI menunjukkan rasa syukur atas pencapaian perusahaan yang terus bertumbuh sejak berdiri pada tahun 2021.
Ketua Forum Pemred, Retno Pinasti, menjelaskan bahwa bantuan ini dirancang untuk memberikan manfaat tidak hanya kepada anggota Forum Pemred, tetapi juga kepada komunitas wartawan yang lebih luas. Melalui kolaborasi ini pihaknya ingin memberikan dampak dan manfaat tidak hanya kepada anggota tapi juga dapat lebih dirasakan oleh komunitas wartawan juga masyarakat luas. Program ini juga mencakup bantuan pendidikan bagi anak-anak jurnalis yang membutuhkan dukungan finansial.
Di samping itu, BSI berbagi pencapaian besar yang diraih pada akhir tahun 2024. Dengan nilai aset yang melampaui Rp400 triliun dan pertumbuhan laba dua digit, BSI berhasil masuk ke dalam 10 besar bank syariah dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Kualitas aset yang terjaga tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing) yang tetap rendah, yakni di bawah 2%.
Transformasi digital menjadi pendorong utama keberhasilan BSI dalam menjaga keberlanjutan kinerjanya. Fee-based income BSI hampir mencapai 18%, menunjukkan peningkatan yang signifikan melalui inovasi yang terus dilakukan. Hery optimis bahwa BSI mampu melanjutkan pertumbuhan ini di pasar global pada tahun-tahun mendatang.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, turut memberikan apresiasi atas sinergi ini. Ia menekankan pentingnya peran media sebagai pembawa pesan dalam membangun masyarakat. Menurutnya, kerja sama antara BSI dan Forum Pemred ini menjadi contoh yang baik dari inisiatif sosial yang memberikan dampak luas bagi masyarakat dan komunitas media. (Redaksi)