Antusiasme Wisatawan Tinggi, Ketapang hingga Tanjung Balai Jadi Primadona Liburan dengan Kereta Api
3 mins read

Antusiasme Wisatawan Tinggi, Ketapang hingga Tanjung Balai Jadi Primadona Liburan dengan Kereta Api

Jakarta, 3 Mei 2025 – Akhir pekan pertama di bulan Mei ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan signifikan pada pemesanan tiket kereta api untuk perjalanan Sabtu–Minggu, 3–4 Mei 2025. Berdasarkan data pemesanan hingga Jumat (2/5) sore, tercatat tingginya volume penumpang pada sejumlah kereta, stasiun keberangkatan, dan relasi tertentu yang menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap perjalanan dengan kereta api untuk berwisata maupun pulang kampung.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa peningkatan ini tak lepas dari kemudahan akses kereta api menuju kota-kota wisata unggulan. 

“Kereta api menjadi moda pilihan masyarakat karena menawarkan kenyamanan, efisiensi waktu, dan keterjangkauan harga untuk menjangkau berbagai destinasi wisata,” ujar Anne.

Berdasarkan data, berikut 10 Kereta Api dengan Volume Pelanggan Tertinggi:

1.    KA 272 (KA Airlangga) relasi Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 13.222 pelanggan

2.    KA 271 (KA Airlangga) relasi Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 12.878 pelanggan

3.    KA 278 (KA Sri Tanjung) relasi Lempuyangan – Ketapang: 9.719 pelanggan

4.    KA 277 (KA Sri Tanjung) relasi Ketapang – Lempuyangan: 9.634 pelanggan

5.    KA 297 (KA Probowangi) relasi Surabaya Gubeng – Ketapang: 8.406 pelanggan

6.    KA 282 (KA Bengawan) relasi Pasarsenen – Purwosari: 8.138 pelanggan

7.    KA 281 (KA Bengawan) relasi Purwosari – Pasarsenen: 7.880 pelanggan

8.    KA 298 (KA Probowangi) relasi Ketapang – Surabaya Gubeng: 7.856 pelanggan

9.    KA 274 (KA Kahuripan) relasi Kiaracondong – Blitar: 7.684 pelanggan

10.    KA 273 (KA Kahuripan) relasi Blitar – Kiaracondong: 7.674 pelanggan

Tingginya okupansi pada KA Sri Tanjung dan Probowangi menunjukkan meningkatnya minat masyarakat ke arah Ketapang, gerbang menuju Banyuwangi yang terkenal dengan Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan wisata penyeberangan ke Bali. Kombinasi keindahan alam dan kemudahan akses menjadikan relasi ke Ketapang sebagai favorit baru.

Sementara itu, 10 Stasiun Keberangkatan Terpadat selama periode ini adalah:

1.    Pasarsenen: 124.432 pelanggan

2.    Gambir: 59.316 pelanggan

3.    Ketapang: 46.783 pelanggan

4.    Surabaya Pasar Turi: 42.950 pelanggan

5.    Surabaya Gubeng: 42.950 pelanggan

6.    Solo Balapan: 34.539 pelanggan

7.    Semarang Tawang Bank Jateng: 32.403 pelanggan

8.    Malang: 32.100 pelanggan

9.    Bandung: 30.445 pelanggan

10.    Purwokerto: 28.833 pelanggan

Ketapang menempati posisi ke-3, menegaskan peran Banyuwangi sebagai destinasi wisata unggulan yang kini makin terjangkau dengan kereta api. Stasiun Pasarsenen tetap memimpin sebagai simpul pergerakan utama di Jakarta, melayani ratusan ribu pelanggan dari dan menuju berbagai daerah.

Adapun 10 Relasi Terpadat selama periode libur akhir pekan ini adalah:

1.    Pasarsenen – Surabaya Pasar Turi: 22.958 pelanggan

2.    Surabaya Pasar Turi – Pasarsenen: 22.932 pelanggan

3.    Malang – Pasarsenen: 15.044 pelanggan

4.    Pasarsenen – Malang: 14.284 pelanggan

5.    Pasarsenen – Purwokerto: 12.409 pelanggan

6.    Purwokerto – Pasarsenen: 12.348 pelanggan

7.    Medan – Tanjungbalai: 12.133 pelanggan

8.    Tanjungbalai – Medan: 12.004 pelanggan

9.    Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng: 11.801 pelanggan

10.    Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 11.742 pelanggan

Tak hanya Jawa, data juga menunjukkan tingginya pergerakan masyarakat di wilayah Sumatera Utara. Relasi Medan – Tanjungbalai dan sebaliknya masing-masing mencatat lebih dari 12 ribu pelanggan. Medan dikenal dengan wisata kuliner dan sejarah, sementara Tanjungbalai menawarkan keindahan pesisir dan jalur laut menuju Kepulauan Riau dan sekitarnya.

“Relasi Medan–Tanjungbalai ini mempertegas bahwa layanan kereta api turut memperkuat konektivitas antarkota di luar Jawa, khususnya untuk tujuan wisata dan mobilitas masyarakat Sumatera,” ujar Anne.

Relasi populer lainnya adalah Pasarsenen–Malang yang selalu ramai, mengingat Malang adalah pusat wisata gunung, air terjun, dan kuliner. Di sisi lain, Gambir–Semarang Tawang memperkuat jalur wisata sejarah dari ibu kota ke Kota Lama Semarang dan ikon seperti Lawang Sewu.

KAI menyambut baik antusiasme masyarakat yang memilih kereta sebagai transportasi utama mereka. Untuk mengakomodasi lonjakan ini, KAI telah menambah jumlah perjalanan dan menjamin kesiapan sarana dan prasarana guna menjaga kenyamanan dan keamanan pelanggan.

“KAI terus berkomitmen memperkuat peran kereta api sebagai tulang punggung transportasi wisata yang andal, berkelanjutan, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutup Anne. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *