BSI Luncurkan Kampanye “Jagalah Hati, Jaga Data Diri” Guna Cegah Penyalahgunaan Data
3 mins read

BSI Luncurkan Kampanye “Jagalah Hati, Jaga Data Diri” Guna Cegah Penyalahgunaan Data

Jakarta, 12 April 2025 — Di tengah meningkatnya potensi kejahatan siber yang menargetkan informasi pribadi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan kampanye bertajuk “Jagalah Hati, Jaga Data Diri”. Langkah ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih waspada terhadap penyalahgunaan data pribadi dalam aktivitas digital, khususnya dalam transaksi keuangan.

Kampanye ini merupakan bentuk komitmen BSI untuk terus memperkuat literasi keamanan digital di kalangan nasabah dan masyarakat umum. SEVP Branding and Communication BSI, Kemas Erwan Husainy, menegaskan bahwa data pribadi kini menjadi aset penting yang rentan disalahgunakan jika tidak dijaga dengan baik.

“Dalam dunia digital, keamanan data menjadi salah satu perhatian utama. Lewat ‘Jagalah Hati, Jaga Data Diri’, BSI mengajak nasabah untuk melihat data mereka sebagai sesuatu yang bersifat pribadi dan sangat berharga. Konsep ini mengingatkan kita bahwa keamanan data tidak hanya soal keandalan teknologi, tetapi juga tentang menjaga informasi yang sangat penting dan pribadi sebagai kunci pada proses otentifikasi sebagai langkah verifikasi untuk memastikan bahwa hanya pemilik akunlah yang mengakses transaksi,” katanya.

BSI tidak hanya mengedepankan aspek teknis dalam perlindungan data, tetapi juga menyelipkan nilai-nilai spiritual dan emosional sebagai pendekatan kampanye. Hal ini diharapkan bisa memperkuat kesadaran dan komitmen masyarakat untuk menjaga kerahasiaan data pribadi mereka.

Dia menambahkan, “‘Jagalah Hati, Jaga Data Diri’ adalah konsep yang menggabungkan nilai spiritual dengan topik yang sangat relevan dan penting di dunia digital saat ini, yaitu keamanan data pribadi. Lebih jauh, BSI tidak hanya berbicara tentang produk atau layanan, tetapi juga ingin membangun hubungan emosional yang lebih erat dengan semua nasabah dan meningkatkan literasi tentang pentingnya menjaga data pribadi.”

“BSI ingin memberikan makna lebih besar tentang menjaga hal-hal yang paling berharga dalam hidup kita, baik itu data pribadi maupun nilai-nilai dalam hidup semua nasabah,” ucapnya.

Menariknya, BSI juga mengantongi izin dari Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym untuk menggunakan lagu “Jagalah Hati” dalam kampanye ini. Lagu tersebut dipilih sebagai bentuk pengingat moral dan spiritual akan pentingnya melindungi diri, termasuk dalam konteks digital.

“Dengan latar belakang tersebut, kampanye ‘Jagalah Hati, Jaga Data Diri’ tidak hanya berfokus pada peningkatan kesadaran tentang pentingnya menjaga data, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam menghadapi era digital,” tuturnya.

Melalui kampanye ini, BSI turut mengedukasi publik tentang berbagai modus kejahatan siber yang harus diwaspadai, seperti phishing melalui email, SMS atau pesan WhatsApp palsu yang mengatasnamakan pihak bank, serta penipuan melalui situs palsu yang menyerupai laman resmi.

“Penting sekali bagi seluruh masyarakat di era sekarang ini, untuk mengenali modus-modus tersebut sehingga lebih berhati-hati dan waspada dalam menjaga keamanan diri kita,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar nasabah tidak sembarangan membagikan informasi rahasia seperti PIN, password, nomor kartu, CVV/CVC, tanggal kedaluwarsa kartu, hingga kode OTP. Jika menerima pesan atau panggilan mencurigakan, masyarakat dianjurkan untuk segera mengonfirmasi melalui kanal resmi BSI, yakni BSI Call 14040, situs web www.bankbsi.co.id, atau akun media sosial @banksyariahindonesia.

Selain menghindari tautan mencurigakan, nasabah juga diminta waspada saat menggunakan jaringan publik yang rawan terhadap ancaman malware. BSI berharap, dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat bisa terhindar dari potensi kejahatan siber yang semakin berkembang.

Untuk memperkuat dampak kampanye ini, BSI turut menggandeng lembaga dan otoritas terkait dalam menyebarkan literasi keamanan digital secara luas. Erwan menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang BSI dalam menciptakan ekosistem keuangan yang aman, terpercaya, dan inklusif bagi seluruh masyarakat. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *