Plt Dirut BSI: Emas Instrumen Investasi Unggulan, Transaksi Kini Tanpa Antri di BSI
2 mins read

Plt Dirut BSI: Emas Instrumen Investasi Unggulan, Transaksi Kini Tanpa Antri di BSI

Jakarta, 15 April 2025 – Ketika gejolak ekonomi global terus menekan pasar keuangan, emas semakin dilirik sebagai bentuk investasi yang aman dan stabil. Menjawab kebutuhan tersebut, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menghadirkan kemudahan transaksi emas yang efisien dan bebas antri bagi masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan oleh Plt. Direktur Utama BSI, Bob T. Ananta, saat menggelar acara halal bi halal bersama kalangan media di kantor pusat BSI, The Tower, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, Bob menegaskan bahwa emas masih menjadi pilihan utama karena kehandalannya di tengah krisis global.

Ia juga menyoroti tren kenaikan harga emas yang dinilai menguntungkan bagi para investor. “Dalam jangka menengah harga emas diproyeksi naik hingga US$3.200 per troy ounce, bahkan bisa mencapai US$4.500 per troy ounce pada penghujung 2025 menurut Goldman Sachs,” ungkapnya.

Untuk itu, BSI terus memperluas layanan investasi emas agar bisa diakses lebih mudah oleh masyarakat. “Kami sangat optimistis dengan potensi bisnis emas ke depan bagi pertumbuhan BSI dan tentu saja benefit untuk masyarakat. Dan insyaAllah dengan inovasi layanan bisnis emas dari BSI, masyarakat tidak perlu mengantri saat bertransaksi,” kata Bob menekankan.

Sejak ditunjuk sebagai bank emas oleh Presiden Prabowo Subianto pada akhir Februari 2025, BSI langsung berbenah memperkuat sistem dan mensosialisasikan produk emasnya. Dalam waktu singkat, layanan BSI Emas mencatatkan peningkatan signifikan karena dipicu harga emas yang naik serta kemudahan akses produk.

Bob juga menjelaskan bahwa melalui skema cicil emas, masyarakat dapat mengamankan harga beli emas saat ini meskipun pembayarannya dilakukan secara bertahap. “Awal 2024 harga emas masih sekitar Rp1 juta per gram dan saat ini sempat menyentuh Rp1,89 juta per gram. Mereka yang membeli emas lewat cicilan, sudah bisa menikmati kenaikan harga emasnya. Ibaratnya dengan cicil emas nasabah membeli emas pada masa depan dengan harga sekarang,” ujarnya.

BSI pun menghadirkan layanan digital seperti BYOND by BSI yang memungkinkan pembelian emas dari nominal kecil, tanpa antri dan tanpa repot menyimpan fisik. “Jadi tidak perlu antri untuk mendapatkan logam mulia. Belum lagi repot harus menyimpan fisiknya,” tutur Bob. Lebih jauh, Bob menambahkan bahwa emas juga cocok digunakan untuk perencanaan ibadah ke Tanah Suci. “Saat ini BSI juga menyosialisasikan emas sebagai instrumen investasi bagi yang mempersiapkan perjalanan ibadah haji dan umrah,” pungkasnya. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *