Jakarta, 7 April 2025 – Pos pengamanan mudik di Stasiun Pasar Senen akan berakhir pada hari Selasa, 8 April 2025. Manajer Humas KAI Daop 1, Ixfan Hendriwintoko, mengungkapkan bahwa masa tugas petugas di posko dimulai pada 24 Maret hingga 8 April 2025.

“Kalau untuk masa posko petugas itu dari tanggal 24 (Maret 2025) sampai dengan tanggal 8 (April) besok,” ujar Ixfan saat diwawancarai di Stasiun Pasar Senen, Senin (7/4/2025).

Setelah masa tugas di pos pengamanan berakhir, para petugas akan kembali menjalankan tugas pokoknya di berbagai lokasi, termasuk kantor pusat dan kantor DAOP.

“Kalau selebihnya itu petugas-petugas yang posko sudah kembali karena harus dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Ada yang kembali ke kantor pusat, ada yang di kantor DAOP,” lanjut Ixfan.

Namun, meskipun posko pengamanan berakhir, KAI masih akan memantau pemudik yang berangkat dan datang dari Stasiun Pasar Senen hingga Jumat, 11 April 2025, seiring dengan berakhirnya operasional kereta api tambahan pada hari tersebut.

“Namun pemantauan dalam masa pelayanan kami sampai dengan tanggal 11 (April 2025). Karena perjalanan kereta api juga sampai tanggal 11 (April 2025) untuk kereta api tambahan,” kata Ixfan.

Pada hari terakhir cuti bersama Lebaran, jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen tetap tinggi. Normalnya, jumlah penumpang yang berangkat dari stasiun ini berada di kisaran 10.000 hingga 11.000 orang. Namun, pada hari ini, jumlahnya mencapai 21.389 penumpang, yang menunjukkan kenaikan hampir 60 persen dibandingkan hari biasa.

“Hari-hari biasa itu antara 10.000 hingga 11.000. Kalau weekend sampai 13.000-15.000. Pas pantuan data kami sekarang itu sebanyak 21.389. Ada kenaikan hampir 60 persen dari hari-hari biasa,” jelas Ixfan.

Untuk tiket kereta api jarak jauh (KAJJ) yang berangkat dari Jakarta, Ixfan menyebutkan masih tersedia meskipun okupansi untuk tujuan Daerah Operasional (Daop) 1 Jakarta sudah mencapai 100 persen.

“Kalau tiket untuk keberangkatan dari Jakarta ke kota lain masih terbilang ada setelah tanggal 8 nanti,” kata Ixfan. (Redaksi)